Jumat, 24 Agustus 2007

Aplikasi IT dalam Perusahaan

CV. SURYA ELECTRA adalah salah satu perusahaan dagang Electronics and Furniture dengan sistem cash and credit. Berdiri pada tahun 1997 di kota Sukabumi. Diawal pendiriannya, Surya Electra memiliki sebuah sub cabang yang berada di kota Cianjur. Hingga pertengahan tahun 2007 Surya Electra telah memiliki 5(Lima) Sub Cabang dan sebuah showroom sebagai display produk electronics yang dipasarkan. Perusahaan yang sedang berkembang dan mulai mengepakkan sayapnya di daerah Jawa Barat yang berpusat di Kota Sukabumi dengan total karyawan + 565 orang yang tersebar dimasing-masing cabang. Pemegang saham tunggal memberikan kepercayaan kepada jajaran direksinya untuk mengatur sepenuhnya proses manajemen di masing-masing kantor cabang dan showroom.
Masing-masing cabang memiliki strategi dan planning yang berbeda dengan sebuah tujuan memasarkan product secara aman dan terkendali. Aman terkendali disini dikarenakan proses dari jual beli antara kreditur dan debitur melewati jangka waktu yang cukup lama sehingga sangat rentan sekali akan gejolak ekonomi, politik, budaya, serta kondisi alam dimana produk itu dipasarkan.

Berikut struktur organisasi dan jajaran direksi dan staff di CV. SURYA ELECTRA.

Owner
Ir. M. Tirto Suryo (Ir. Muhammaddin)

Struktur organisasi
Managing Director : Ir. M. Tirto Suryo (Ir. Muhammaddin)
Managing HRD : Drs. A. Agus Supendi
Divisi Administrasi dan Keuangan : Desy Ariastuti
Divisi Audit Asset : Novi Ariasti
Branch Manager Bandung : Khairul Anwar SH
Purwakarta : Sukarno Kusmayadi ST
Cianjur : Jajang Jumahaidin
Sukabumi : Hilman Nur Hutagalung SH
Bogor : Heru Gunawan SE
Divisi LITBANG : Fahmi Haris S.Kom
Showroom Manager : Anne Sagita

Masing-masing cabang memiliki strategi dan planning yang berbeda dengan sebuah tujuan memasarkan produk sebanyak-banyaknya secara aman dan terkendali. Aman terkendali disini dikarenakan proses dari jual beli antara kreditur dan debitur melewati jangka waktu yang cukup lama sehingga sangat rentan sekali akan gejolak ekonomi, politik, budaya, serta kondisi alam dimana produk itu dipasarkan.
Setiap kantor cabang juga memiliki strategi pemasaran dengan membangun minimal 4 kantor ranting cabang yang digunakan sebagai wadah ujung tombak dari pemasaran untuk memasarkan product SURYA ELECTRA secara memanah langsung calon konsumen (Direct Selling).

dibawah adalah struktur organisasi CV SURYA ELECTRA

Secara garis besar, dalam perusahaan terdapat 2 sistem pembelian barang secara cash dan kredit. Kemudian seluruh data penjualan dan informasi lain yang mendukung jalannya manajemen perusahaan seperti data karyawan, gaji, data konsumen, absensi, barang, akuntansi dan keuangan secara update terdapat di kantor cabang dan setiap hari harus disesuaikan dengan general ledger di kantor pusat. Pelaporan progres diatas dilakukan dengan menggunakan mesin fax dan telephone. Pasti hal ini akan mempengaruhi keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Begitu juga dengan showroom yang harus menginformasikan ke setiap cabang price product, product ready stock, service barang, reture barang dan lain-lain. Sama dengan proses diatas, showroom harus transfer informasi-informasi tadi melalui fax atau telephone. Progress report secara keseluruhan hanya bias diketahu dengan menghubungi manager showroom.
Kemudian seiring perkembangan teknologi informasi. Ditahun 2002, seluruh pekerjaan yang dikerjakan mesin tik, digantikan dengan komputer. Semua arsip dan surat-surat pendukung seperti kontrak kredit, invoice, kwitansi, faktur, dan lain-lain sudah menggunakan software internal perusahaan. Begitu juga yang ada di showroom. Pada saat itu komputer yang digunakan dengan spesifikasi dibawah ini;
- Pentium III 800MHz
- Memory 64 s/d 128 MB
- Harddisk 10 GB
Software yang digunakan hanya bias mengakses database yang terdapat di komputer yang sudah ter-instal software internal tersebut.
Diawal pertengahan tahun 2004 Seluruh data dan informasi telah didukung oleh media elektronik komputer mulai peremajaaan dengan menaikkan performa seluruh komputer untuk kecepatan akses data yang semakin banyak. spesifikasi seluruh komputer yang ada di Surya Electra saat ini adalah;
- Pentium IV 2,4 sampai dengan 3,0GHz core two
- Memory 256 s/d 512 MB DDR2
- HardDisk 40 sampai dengan 80GB SATA.
- Seluruh komputer yang ada di Kantor pusat dan setiap kantor cabang sudah dibangun LAN(Local Area Network)
- IP(Internet Protocol) kelas C
- kecepatan 100Mbps
- Teknologi jaringan menggunakan star
- menggunakan HUB Switch 24 port dengan kecepatan transfer 100Mbps.
Kemudian pembuatan laporan, arsip dan surat-surat transaksi sudah menggunakan software pendukung yang lebih baik yang mampu membaca database di satu komputer. sehingga memudahkan karyawan dan mempercepat proses kerja dan seluruh transaksi tercatat dalam file di komputer selain juga terdapat dalam bentuk hard copy.
Hingga pertengahan tahun 2007, perkembangan teknologi informasi semakin hari semakin canggih sehingga. Hausnya manusia akan informasi sudah dimanjakan dengan kemajuan teknologi ini hingga kita tidak merasakan bahwa sudah terlalu dekat kita dengan media informasi yang kita butuhkan tersebut. Persaingan dengan kompetitor, keamanan data, ketersedian informasi secara real time, hingga sampai pengembangan Sumber Daya Manusia di perusahaan menuntut kita harus memperbaharui teknologi informasi yang sudah ada.
desaign TI sebelumnya

Walau sudah terkoneksi komputer satu dengan komputer lainnya, dan kemampuan software yang mampu membaca database di satu komputer. Proses membaca database tidak bias realtime dan otomatis. Data hanya tersedia untuk cabang itu sendiri, sehingga direksi tidak dapat mengetahui perkembangan cabang lain untuk melakukan perbandingan kinerja dengan cabang yang ia pimpin.
Walau menggunakan komputer, teknologi informasi yang diterapkan pada perusahaan masih manual juga. Karena ada beberapa pekerjaan yang seharusnya dapat dikerjakan oleh komputer. Dan akhirnya dapat mengurangi cost yang tidak perlu dikeluarkan oleh perusahaan.
Jika membangun jaringan MAN(Metropolitan Area Network) sendiri, perusahaan harus melakukan investasi besar-besaran. Memang security dan ketersediaan database bisa dipertanggungjawabkan atau denga kata lain jaminan mutu. Dengan melihat kebutuhan yang diperlukan perusahaan, saya melakukan sedikit pengembangan teknologi informasi di perusahaan dan hanya melakukan sedikit investasi, selebihnya memanfaatkan sumber daya yang telah ada, diharapkan masalah-masalah diatas dapat terselesaikan. Kemudian teknologi yang diterapkan direncanakan dapat digunakan hingga 5 sampai dengan 10 tahun kedepan ditinjau dari kebutuhan dan sarana yang telah ada. Jika ada perubahan, itu hanya di layanan provider yang menyediakan jalur internet. Jika provider tidak mampu memberikan kepuasan kepada pelanggannya, kita harus berpindah ke provider lain.
Dengan investasi Rp. 80 jutaan yang dialokasikan untuk penyediaan komputer sekelas server yang digunakan sebagai database server dan web server, pembangunan software yang mampu melakukan up date data secara langsung ke server karena software yang sudah ada tidak support jalur data online, dan penyediaan jalur keluar seperti telkom speedy, dalnet, dan lain-lain, dan Router.
Teknologi informasi yang di terapkan di cv. surya electra menggunakan RAS (Remote Access Service) www.cisco.com. 5 kantor cabang dapat melakukan up-date database ke server yang berada di sukabumi. Dengan memanfaatkan sinyal ADSL(Asymetric Digital Subscriber Line) dari kabel telephon, dengan bandwidth + 370 kbps www.telkomspeedy.com masing-masing kantor cabang dapat melakukan update database terjadwal tiap 0.5 jam. Kelemahannya update data base tidak real time. dikarenakan ada jam-jam tertentu dimana setiap kantor cabang harus melakukan update secara bersamaan dan tidak mendukungnya layanan provider untuk memberikan bandwidth yang sesuai dengan keperluan kantor.
Masalah ini dapat diakali dengan cara masing-masing kantor cabang menggunakan server bayangan yang difungsikan sebagai media penampung data sementara sebelum data di masukkan ke database server sebenarnya. Server bayangan juga dimanfaatkan sebagai gateway, router, dan firewall. Sehingga informasi yang belum masuk ke database server, direksi dimasing-masing cabang dapat langsung melihat ke server bayangan dengan melakukan remote IP public di kantor cabang. Dapat dilihat pada gambar diwah ini.
design TI untuk CV SURYA ELECTRA
Gateway yang berfungsi mengkoneksikan IP dengan kelas yang berbeda. sedang firewall difungsikan sebagai media penahan serang spam dari luar. Kemudian server utama di sukabumi difungsikan sebagai database server, web server, gateway, dan firewall. database server digunakan sebagai gudang data. web server sebagai portal agar seluruh user dari manapun yang terkoneksi dengan media internet dapat mengakses site dan mendapatkan informasi tentang product yang tawarkan beserta hardanya.
Portal hanya memberikan informasi, tidak untuk melakukan update database. Input yang bisa diberikan melalui portal website hanya keluhan pelanggan Surya Electra, tidak lebih dari itu.
Untuk software internal perusahaan, dapat langsung melakukan remote ke database secara otomatis. Kemudian disimpan di server bayangan. Setelah seluruh data yang diperlukan cabang ada di server bayangan, maka seluruh update dari cabang hanya di server bayangan. Server bayangan hanya melakukan update ke database server tiap 0.5 jam sekali secara terjadwal. Sehingga website hanya akan memberikan informasi update setiap 0.5 jam sekali. Perubahan yang terjadi 5 menit lalu, baru akan terlihat 30 menit berikutnya di website.
Program database menggunakan power builder, sedang portal menggunakan java dan asp. dibawah dapat dilihat software yang didesign dan website nya
software


Software secara otomatis melakukan pengambilan data dari database server untuk diolah dan di update setiap hari. Untuk bisa masuk dan mengakses software harus sudah memiliki user id dan password yang diberikan oleh administrator. Dan diberlakukannya juga system otorisasi untuk mempermudah kesalahan yang terjadi dan siapa yang bertanggungjawab atas kesalahan itu.
Begitu juga dengan kegiatan yang terjadi di showroom. Seperti kluar masuk barang, keuangan, reture, service dan penjualan retail sudah diintegerasikan dengan server yang ada di kantor pusat. Otorisasi berlaku untuk keseluruhan.
website

website belum dirubah ke DNS(Domain Name Service)dan dipublikasikan dikarenakan layer keamanan data masih terlalu sedikit. dengan pengembangan di kemudian hari website ada kemungkinan di publikasikan sehingga memberikan kemudahan khususnya bagi seluruh customer yang kami hormati dan pada public lain.
Untuk website showroom terdapat beberapa perbedaan, karena showroom memberikan informasi barang dan harga barang kepada public. Dikarenakan alas an diata, maka selain karyawan dan customer, user tidak dapat masuk ke halaman showroom.

Dari penjabaran diatas, sudah dilaksanakan dan sedah digunakan oleh CV SURYA ELECTRA dalam menunjang ketersediaan data dan informasi yang akurat, aman dan setiap waktu. Project ini dibangun pada awal Juni 2007 dan saat ini sudah dioperasikan dan akan terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang terus menuju kearah yang lebih baik, mampu bersaing, dapat berinovasi. dengan teknologi informasi akhirnya dapat meningkatkan taraf hidup karyawan melalui penerapan teknologi informasi yang terstruktur.

referensi
Me Leod (1994), Information Systems Conceps.Macmillan Publishing Company, New York
Me Leod (2001), Manajemen Information Systems:A Study of Computer- Based Information Systems M^mnjiian Publishing Company, NewYork
Me Leod (2004),Manajemen information System, 9th,Prentice Hall,USA
O'Brien (2004), Manajemen Information systems: Managing Information Technology in the Internetworked Enterprise, 6th, Me GrowHill.USA
Rahman (1988), Accounting Information Systems:Principle, Applications, and Future Directions, Prentice Hall International,Inc. USA
Schoderbek (1985), Management Systems:Conceptual Consideration, 3th, Business Publications, INC, Texas
Shelly (2003),Systems Analysis and Design,5th,Thomson Course Technology.USA
Satzincfer (2002).Systems Analysis and Design:in a Changing World,2nd, Thomson Course Technology.USA
Sutherland (1975), Systems: Analisys, Administration and Archtectur.Van Nostrand reinhoki Company, New York
Slotnick (1989), Computer and Applications:An Introduction to Data Processing, D.C. Heat and Company, Lexington
Therauf (1982), Decision Support Systems for Effective Planning and Control: A Case Study Approach, Prentice Hall International,Inc. USA
Turban (1992), Decision Support and Expert Systems:Manajemen Support Systems, 3th, Macmillan Publishing Company, New York
Turban (1999),Information Technology for Management:Making Connection for strategic Advantage,2nd,John Wilwy&Sons.Newyork
Weber (1999), Information Systems Control and Audit, Prentice Hall International,Inc. USA
Wiggins(1995),The Internet For Everyone:A guide for users and provider, McGrowHill.uSA Whitten (2004), System Analysis and Design Methods, 6th, Irwin/McGrowHill.USA Wilkinson (2000), Accounting and Information Systems, 3th, John Wiley&Sons, USA

Strategi implementasi TI dalam meningkatkan kompentensi SDM di perusahaan

Sarana TI merupakan peralatan electronik terdiri dari hardware, software, dan peralatan komunikasi yang dapat diimplementasikan untuk kegiatan-kegiatan Perusahaan yang memerlukan kecepatan dan keakuratan dalam memperoleh maupun memberikan informasi berkualitas yang diperlukan dalam interaksi bisnis.
Hardware terdiri dari peralatan input, pengolah, memory, peralatan output, peralatan komunikasi.
Peralatan input adalah peralatan yang digunakan untuk memasukkan data, misalnya Keyboard, scanner, mouse, dll.
Alat pengolah adalah peralatan yang digunakan untuk mengolah data.
Pengolah adalah media untuk mengolah data seperti CPU
Memory adalah alat untuk menyimpan data.
Peralatan output adalah peralatan yang digunakan untuk mengeluarkan informasi yang dihasilkan. misalnya monitor, printer, dll.
Peralatan komunikasi adalah peralatan yang digunakan untuk mengkomunikasikan data dari lokasi ke lokasi lain.
Sofware merupakan media komunikasi antara hardware dan user agar dapat berinteraksi.

Implementasi TI dapat diterapkan pada kegiatan bisnis, kegiatan perkantoran, kegiatan komunikasi, kegiatan pelatihan dan kegiatan lain yang berbasis komputer hingga kehidupan sehari-hari.
Jaringan yang berbasis TI adalah Internet, Intranet, Extranet, yang merupakan sarana komunikasi modern dan dapat digunakan untuk saling bertukar data.
Dengan melalui media ini kita dapat membangun kerjasama dan berintegrasi satu dengan lainnya dalam pencapaian tujuan bisnis. Terbentuknya kerjasama dan terintegrasian akan meningkatkan kompetensi SDM dalam penyelesaian tugas.
Dengan pesatnya perkembangan penggunaan Internet saat ini, dan salah satu contohnya dalam program yang diterapkan di perusahaan saya, bagaimana data dapat tersedia setiap saat dimanapun kita berada kemudian direksi dapat memberikan materi-materi kebawahan melalui milis internal perusahaan dan secara otomatis memaksa seluruh karyawan untuk mengerti dan meningkatkan kompetensinya khusunya di teknologi informasi. Dan perusahaan akan mengubah cara bagaimana personalias menerapkan pelatihan untuk bisa meningkatkan kompetensi SDM. Semakin banyaknya karyawan (SDM) yang mengggunakan Komputer dan telah mengakses ke Internet, maka dunia web sebagai sarana akan dapat mendistribusikan pelatihan kepada para karyawan (SDM). Jadi dengan melalui dunia web, maka para karyawan akan bertambah pengetahuannya yang dapat mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukannya. Keistimewaan Internet dalam penggunaannya untuk penyebaran informasi maupun kebutuhan pelatihan adalah dapat menjangkau lokasi yang jauh dan secara on line. Keuntungan lain bila pelatihan melalui web adalah pelatihan dapat diperbaharui sesuai perkembangan global dan dapat dikomunikasikan secara cepat dan mudah kepada para karyawan (SDM), sehingga kompetensi para karyawan (SDM) akan semakin bertambah.
Implementasi TI tidak hanya untuk kebutuhan pelatihan jarak jauh saja, tetapi dapat digunakan untuk kepentingan-kepentingan lainnya ( Sistem Informasi Manajemen, jurnalistik, telekomunikasi, informasi hasil penelitian, perhitungan, e-commerce, e-business, dll ).

Teknologi informasi semakin bertambah maju dengan pesat dalam kemampuannya mengolah data menjadi informasi penting yang diperlukan dalam interaksi bisnis bagi perusahaan. Teknologi informasi menunjang sekali dalam mempercepat proses bisnis yang dijalankan perusahaan. Kecepatan dan keakuratan yang diciptakan TI akan meningkatkan kompetensi SDM dalam menyelesaikan tugas dengan produktivitas dan kualitas yang tinggi.

Implementasi TI dapat meningkatkan kompetensi SDM dalam kecepatannya dan keakuratannya dalam menyelesaikan tugas, misalnya pada ;
- Sistem Informasi Manajemen Pemasaran
- Sistem Informasi Manajemen Akuntansi
- Sistem Informasi Manajemen Produksi
- Sistem Informasi Manajemen Keuangan
- Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia
- Otomatisasi Perkantoran (Email, Facsimile, Konferensi audio, Konferensi video, Videotex, Konferensi komputer, Komputerisasi dokumen, Voice mail, Desktop publishing, pekerjaan administrasi)
- Interaksi melalui Internet, Intranet, Extranet
- Enterprise Resource Planning
- Pembuatan Program-program strategis.
- Keperluan penganalisaan
- Keperluan perhitungan
- Keperluan design
- Keperluan pengendalian suatu proses
- Keperluan Presentasi
- Keperluan e-business

Peningkatan kompetensi SDM.
Peningkatan kompetensi SDM di Perusahaan sangat mendukung sekali untuk kemajuan Perusahaan yang terlibat dalam persaingan bisnis. SDM merupakan Brainware yang selalu mengeluarkan ide-ide penting untuk kemajuan Perusahaan. Gagasan-gagasan selalu dikembangkan oleh SDM yang profesional dalam memajukan Perusahaan. Oleh karena itu SDM perlu ditingkatkan kompetensinya secara terus menerus untuk menyesuaikan perkembangan ekonomi dan teknologi. Dunia sekarang ini dan di masa yang akan datang selalu menginginkan proses kegiatan yang serba cepat dan akurat, maka untuk itu perlu sarana TI dalam proses kegiatan yang dilakukan tersebut. Kecepatan dan keakuratan dalam menyelesaikan tugas merupakan peningkatan kompetensi SDM. Kompetensi SDM meningkat, maka produktivitas dan kualitas akan meningkat. Peningkatan produktivitas dan kualitas akan meningkatkan Profitability perusahaan. Peningkatan Profitability akan membawa Karyawan (SDM) lebih sejahtera dan akan memperoleh nilai kompensasi yang sesuai (Employee satisfaction). Jadi dengan meningkatnya kompetensi SDM , maka akan diikuti dengan meningkatnya nilai kompensasi bagi SDM itu sendiri.

Para karyawan (SDM) dituntut harus dapat beradaptasi dengan adanya perubahan strategis di lingkungan bisnis. Implementasi TI sangat menunjang sekali dalam penyelesaian tugas secara cepat dan akurat. Kecepatan dan keakuratan dalam penyelesaian tugas merupakan ciri peningkatan kompetensi SDM.
Seseorang (SDM) dikatakan mempunyai kompetensi, antara lain bila ;
- Mampu menyelesaikan tugas dengan cepat dan akurat
- Mampu menganalisis masalah dengan jitu
- Mampu mengolah data menjadi informasi secara cepat dan akurat
- Dapat menyampaikan hasil penelitian secara tepat dan teruji
- Melakukan kegiatan secara efektif dan efisien.
- Mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas
- Mampu meningkatkan profitability perusahaan
- Mampu menjalankan e-commerce, e-business secara profesional
- Mampu berkomunikasi dengan baik

Aktivitas bisnis saat ini berlangsung begitu cepat, maka dituntut adanya peningkatan kompetensi SDM dalam menghadapi perkembangan bisnis saat ini maupun yang akan datang. Dengan mengimplementasikan TI secara optimal, maka akan meningkatkan kompetensi SDM dalam kecepatan dan keakuratannya menyelesaikan tugas / kegiatan.
Dengan meningkatnya kompetensi SDM, maka akan membawa Perusahaan mencapai tujuannya.

Kesimpulan ;
- Sistem Informasi Manajemen merupakan salah satu implementasi TI yang akan mempercepat mengolah data menjadi informasi yang diperlukan manajemen dalam menjalankan fungsinya. Kecepatan dan keakuratan dalam menjalankan fungsi merupakan peningkatan kompetensi SDM.
- Pelatihan melalui sarana web dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan kompetensi SDM
- Internet merupakan sarana untuk mendapatkan informasi terkini untuk menambah pengetahuan dan dapat digunakan untuk pelatihan jarak jauh bagi para karyawan (SDM) yang membutuhkan.
- Intranet dan extranet akan mendukung kelancaran komunikasi dan selanjutnya dapat meningkatkan kompetensi karyawan (SDM) dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kualitas.
- Implementasi TI akan meningkatkan kompetensi SDM dalam menuntaskan tugas / kegiatan secara cepat dan akurat.
- Otomatisasi perkantoran akan meningkatkan kompetensi karyawan (SDM) dalam meningkatkan produktivitas kerja dan kualitas kerja.
- Kompetensi SDM yang unggul akan mampu mengatasi persaingan bisnis saat ini maupun yang akan datang baik di tingkat lokal maupun global.

Referensi
Sudrajat, Sugianto.1988. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Karunika Universitas Terbuka, hal 917

Mathis, Robert. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Salemba Empat, buku 2 hal 313

Dwiridotjahjono, Jojok. 2006. Manajemen Usahawan Indonesia. Jakarta : Lembaga Manajemen FEUI, hal 37

Syofian Arif, Mirrian. 1986. Organisasi dan Manajemen. Jakarta : Karunika Universitas Terbuka.

Ginting, Eka. 2001. Pawang Dotcom di Indonesia. Tabloid Dotcom, Edisi 22 Thn II,
24 April – 7 Mei

Ardiansyah. 2002. Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Strategi Organisasi. Usahawan No. 09 Thn XXXI September

Purbo, Onno W. Alternative Teknologi Informasi Strategis Untuk Menunjang Pembangunan Indonesia. Institute Of Technology Bandung.

Armein Z. R. Langi. Pengembangan Sumber Daya Manusia Untuk Industri Teknologi Informasi Dan Software di BHVT. Institute Of Technology Bandung
……..Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia, Wikipedia Indonesia
……..2006. Bidang Teknologi Informasi Masih Menjanjikan. www.portalhr.com , Majalah
Human capital No. 30 september
……. Sumber Daya Manusia Di Bidang Teknologi Informasi Belum Memadai. http://www.kompas.com/kompas-cetak/0306/07/jatim/351726.htm

Widardjo, Munin. 2002. Konsep Teknologi Informasi Bagi Industri Keuangan. 4 Februari

Rahardjo, Budi. 1999. Aplikasi Teknologi Informasi Bagi Industri Kecil Menengah.

Institute Teknologi Bandung
……..1995. Memenangkan Bisnis Dengan Teknologi Informasi. Swa Sembada. Desember
……..2003. SDM TI Indonesia Lemah, Kurikulum Akan Dirombak. Detiknet. 22 Juli
Setiyadi, Mas Wigrantoro Roes. 2003. Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Penerapan Good Governance di Indonesia. 11 juni

Purbo, Onno W. Pembangunan SDM Berbasis Teknologi Informasi.
Institute Teknologi Bandung.

Rahardjo, Budi. 2000. Penyiapan SDM Dalam Era Teknologi Informasi. Institute Teknologi Bandung. Oktober

PT. Digital Nukleus Solusi. 2001. System Informasi Manajemen Terpadu Sumber
Daya Manusia.
……Aspek Internal Manajemen Dalam Pengembangan Dan Implementasi Teknologi Informasi Di Perusahaan.

Wahono, Romi Satria. 2006. Arah SDM TI : Dari Spesialis Ke Versatilis.

Romisatriawahononet. 24 Februari
……. 2001. Perusahaan Dotcom Banyak Gulung Tikar. newsVOA.com.
……..PP 52 Tahun 2000 Disinsensif Bagi Industri Internet. www.hukumonline.com
Alvina, Sylvina, Sutanti, Susanti. 2005. Artikel Tentang Dotcom Boom.
Our team’s blog. 6 Februari

Susanto, A. B. 2006. Competency-Based HRM. The Jakarta Consulting Group :
Partner In Change.

Departemen Komunikasi dan informasi, IT Governance di Pemerintahan dan Korporasi (http://www.depkominfo.go.id/portal/?act=detail&mod=artikel&view=1&id=BRT060116123801)

Majalah SWA no. 10/XXIII 10-23 Mei 2007, hal. 44, Bagaimana Membangun Sistem Teknologi Informasi (TI) yang Ideal (http://www/swa.co.id)

Sajda Qureshi, Movement in the information technology for development debate: How can it meet the challenges of global competition?, Jurnal Information Technology for Development 10 (2003) 147–149) http://itd.ist.unomaha.edu/Archives/55.pdf

Zainun, Akbar, Plasmedia, 12 Mei 2005, Mengapa perusahaan Membutuhkan TI Master Plan (http://www.plasmedia.com/artdetail.asp?fl3nc=1¶m=c2lkPTAwMDIwMDAwMDEyMA%3D%3D)

Fadjarsarie, Dewi, IT Governor : Sudah Cukupkah dipahami para banker kita, http://www.bi.go.id /web/id/Riset+Survey+Dan+Publikasi/Riset/Kertas+Kerja/it_governance_dewi_f.htm

Isaca.org, IT Governance Institute CEO dan CIO Global Ungkapkan 10 Besar Masalah dan Prioritas IT Mereka, http://www.isaca.org/Template.cfm?Section=Home&CONTENTID= 15181&TEMPLATE=/ContentManagement/ContentDisplay.cfm

Rahardjo, Budi, Pusat Penelitian Antar Universitas bidang Mikroelektronika (PPAUME) ITB, Implikasi Teknologi Informasi dan Internet terhadap Pendidikan, Bisnis, dan Pemerintahan:Siapkah Indonesia, 2000, http://www.cert.or.id/~budi/articles/riau-it.doc

SDA Asia, 4 Mei 2007, Jalan Menuju ICT, http://www.sda-indo.com /sda/article /psecom,id,157,nodeid,22,_language,Indonesia.html

SDA Asia, 5 Maret 2007, Usaha Percepatan ICT Nasional, http://www.sdaindo.com /sda/features/psecom,id,1001,nodeid,5,_language,Indonesia.html

Suherman, Yundi, Majalah Premium Connection Edisi 0006 Tahun 2999, Meraih Manfaat Maksimal Investasi TI, Agar 1;1 = 2, http://www.lintasarta.net/tabid/316/Default.aspx

Syahri, Akhmad Syafruddin, Plasmedia, Edisi 006 Tahun 2006 12 Mei 2006, Mengelola Dokumen dengan TI: Hemat Waktu, Uang, Tenaga, http://www.plasmedia.com/ artdetail.asp?fl3nc=1¶m= c2lkPTAwMDIwMDAwMDExZQ%3d%3d

Zainudin, Akbar dan Budy Sugianto, Plasmedia, 19 Mei 2006, Memanfaatkan Data, Meningkatkan Profitabilitas, Aplikasi Business Intelligence untuk Pemasaran, http://www.plasmedia.com/artdetail.asp?fl3nc=1¶m=c2lkPTAwMDIwMDAwMDEyNQ%3d%3d

Anwar, Prabu Mangkunegara. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Edwin B. Flippo. 1994. Manajemen Personalia. Edisi Enam (Alih Bahasa Mohammad Mas’ud). Erlangga, Jakarta.

Hani Handoko, T. 1997. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi Dua, BPFE, Jakarta.

Hasibuan, Malayu, SP. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.

Heidjrachman Ranupandojo. 1996. Dasar-dasar Manajemen. UPP-AMP.YPKN, Yogyakarta.

Keith Davis. 1995. Perilaku dalam Organisasi. Edisi ke-7 Jilid I. Alih Bahasa Agus Dharma, Erlangga, Jakarta.

M. Iqbal Hasan. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Nazir. 1999. Metode Penelitian. Edisi Keempat, Pustaka Utama, Jakarta.

PP. No. 30/1980. 1981. Tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Menteri Negara Penertiban Aparatur Negara. Jakarta.

Rahmat, J. 1995. Metode Penelitian Komunikasi. Edisi Kelima, BPFE, Yogyakarta.

Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat. 2002. Metodologi Penelitian CV Mandar Maju, Bandung.

Soewarno Handayaningrat. 1994. Pengantar Studi Ilmu Adiministrasi dan Manajemen. CV. Gunung Agung, Jakarta.

Sondang P. Siagiaan. 2001. Manajemen Stratejik. Bumi Aksara, Jakarta.

Sudjana. 2005. Metode Statistika Edisi Kelima. Tarsito, Bandung.

Sugandha, Dann. 2005. Manejemen Administrasi : Suatu Pendekatan Sistem Dalam Manajemen Perkantoran. Sinar Baru, Bandung.

Sugiyono, 2005. Metode Penelitian Bisnis. CV Alfabeta, Bandung.

Tjokroamidjoyo, Bintoro. 1995. Perencanaan Pembangunan. PT Gunung Agung, Jakarta..

Universitas Winaya Mukti. 2007. Panduan Penulisan Skripsi Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Winaya Mukti. Jatinangor, Sumedang.

Veithzal Rivai. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

electronics busineses

ELECTRONICS BUSINESS

Maraknya bisnis DotCom di dunia maya seakan-akan seluruh bisnis old economy akan tergilas habis dengan paradigma “new economy” ternyata tidak menjadi kenyataan. Akhir-akhir ini berbagai media melaporkan bahwa saham perusahaan perusahaun dotcom tumbang satu per-satu. Saham Yahoo dalam satu tahun ini sudah turun 54 %, American Online turun 43 %, Amazon bahkan 58 %. Harga sahamnya terus merosot, sehingga kehilangan sampai 88 persen nilainya sejak harga saham perusahaan ini mencapai puncaknya 14 bulan yang lalu. Bahkan diramalkan 75% dari perusahaan DotCom dalam 5 tahun mendatang nilai sahamnya bisa habis sama sekali.

Konsep Perusahaan DotCom merupakan salah satu contoh dari implementasi e-business. Dan e-business merupakan salah satu dari implementasi Teknologi Informasi (TI). Banyak Perusahaan di Indonesia yang telah menggunakan TI sebagai media perantara dalam berbisnis. Hal ini dikarenakan faktor kecepatan dan keakuratannya dalam menunjang proses bisnis. Di satu sisi Perusahaan telah mengimplementasikan TI dalam kebutuhan bisnisnya, dan di sisi lain pada masyarakat umumnya baru sebagian kecil saja menggunakan sarana TI. Research World dalam edisinya April 2000 menampilkan hasil riset Forrester Research Inc. yang mengemukakan bahwa selama tahun 1999 yang lalu total advertising di internet di dunia mencapai US$ 3,3 milyar. Dari jumlah itu US$ 2,8 milyar adalah di Amerika Serikat sedangkan di Eropa US$ 286 juta, seluruh Asia Pasifik US$ 166 juta dan Amerika Latin US$ 51 juta. Di kawasan Asia Pasifik sendiri Jepang di urutan pertama dengan US$ l 17 juta, Australia US$ 23 juta, China US$ 8 juta, Korea US$ 5 dan Taiwan US$ 4. Indonesia, Singapore, Malaysia, Thailand, India, dan lain lain) yang secara total hanya US$ 9 juta. Kalau Indonesia mengambil porsi misalnya 20 %, maka baru sebesar US$ 1.8 juta atau sekitar Rp 18 milyar iklan yang dibelanjakan ke perusahaan perusahaan dotcom di Indonesia.
Kondisi Perusahaan DOTCOM di Indonesia.

Sebagian Perusahaan di Indonesia mencoba berbisnis melalui Perusahaan DOTCOM, tetapi masih dalam persentase yang kecil, umumnya masih terkesan coba-coba (ikut-ikutan) dan tergiur oleh booming keuntungan di luar negeri. Akibatnya perusahaan tidak cukup kuat saat terjadi booming perusahaan yang sama sehingga bisnis tersebut menjadi colaps. Sebenarnya daya tahan dan kemajuan suatu perusahaan sangat bergantung dari kreativitas dan inovasi (proaktive) dari pelaku bisnis (manajer dan personilnya) dalam menerapkan strategi bisnisnya. “Kebanyakan perusahaan dotcom di Indonesia masih bersifat meningkatkan fisibilitas dan awareness,” kata Andreas Diantoro, Country Manager Business Customer Sales Organization PT Hewlett-Packard Indonesia. Menurut Andreas, untuk bisa maju memang harus mencari model bisnis yang bisa menghasilkan keuntungan. Seperti yang dilakukan M-Web, perusahaan pay-TV di Afrika Selatan dengan mengakuisisi Satunet dan Astaga yang sangat mirip. Sementara M-Web sendiri sebelumnya juga membeli ISP (penyedia layanan jasa Internet) Cabinet, selain membangun portalnya sendiri. “Apa yang dilakukan M-Web ini merupakan strategi untuk menghasilkan income. Kalau hanya mengandalkan portal saja, seperti Astaga yang hanya mengandalkan penghasilan dari iklan jelas tidak cukup,” tambah Andreas. Sementara itu mantan Manager Strategi dan Implementasi Astaga Harry Surjadi melihat bisnis dotcom yang mulai tumbuh di Indonesia tahun lalu, hingga kini masih mencari konsep atau model.

Pada tahun 1994 di Universitas Carnegie Mellon, Pittsburgh seorang mahasiswanya bernama Eka Namara Ginting, di sedang asyik mengutak - atik situs parawisata miliknya. Dia tidak pernah menyangka jika tujuh tahun kemudian, situs parawisata mengenai Bali itu menjadi portal travel dengan pemasukan menakjubkan, situsnya yang amat adalah Indo.com. Untuk model bisnis Eka memilih transaction aggregator, yaitu menjembatani penyedia, pembeli jasa perhotelan dan memfasilitasi terjadinya transaksi. Dengan nama situs Bali Online konsumen yang berminat akan diberi berbagai pilihan fasilitas hotel yang namanya tercantum di situs termasuk harganya, transaksi hanya berlangsung dalam hitungan kurang dari dua menit. Melalui situs Bali Online calon pelanggan diseluruh dunia dengan mudah melihat ketersediaan kamar di hotel-hotel anggota tersebut, dan kemudian mem-book-nya secara online -dengan kartu kredit- dari masing-masing negara sebelum berangkat ke Indonesia. Sebagai kompensasi, hotel yang sudah menjadi anggota dikenankan biaya berlangganan sebesar US$ 50-250, tergantung atas pilihan yang disepakati, selain itu Indo.com juga mendapatkan fee transaksi atau komisi, besarnya rata-rata 10 % dari tarif inap hotel.
Pemasukan lain dari Indo.com berasal dari transaksi barang seni dan kerajinan yang di pajang dalam perusahaan dotcom-nya. Berkat publikasinya tersebut pesanan dari luar negeri saat ini saja sudah mencapai US$ 1,7 miliar pertahun. Bisnis itu bisa meningkat menjadi US$ 3 miliar pada tahun 2004.

Analisa
Menganalisa awal kehancuran perusahaan dotcom di dunia sebenarnya hampir bersamaan dengan terpuruknya perekonomian Indonesia pada tahun 1998. Kehancuran ini sangat mengganggu kemampuan Indonesia dalam mengikuti perkembangan teknologi dunia. Sehingga Indonesia mengalami dua kerugian sekaligus yaitu terhambatnya transfer teknologi dan melemahnya daya beli masyarakat dalam berbagai sisi kehidupan.
Dalam upaya bangkit dari keterpurukan banyak pengusaha tergiur oleh perkembangan sistem perdagangan melalui Internet yang dianggapnya sangat menjanjikan tanpa melihat aspek-aspek lain yang terkait, dimana dunia advertising yg dianggap penyumbang terbesar dalam bisnis perusahaan dotcom kemajuannya tidak secepat pertumbuhan perusahaan dotcom itu sendiri sehingga berakibat banyaknya perusahaan yang gulung tikar.

Untuk Indonesia perusahaan dotcom itu sendiri masih tetap menjanjikan, karena masih ada perusahaan dotcom yang mampu tetap bertahan bahkan tetap menunjukan perkembangan yang signifikan tiap tahunnya. Tentunya untuk membangun perusahaam seperti itu kita harus tetap berpegang pada prinsip bahwa kejujuran (transparansi), keunikan/kekhasan (tidak hanya sekedar meniru), kreativitas (mampu melihat dari sudut yang tidak pernah diperkirakan orang lain), kerja keras (endurance) dan memiliki daya tahan (resisten) terhadap guncangan adalah kunci dari keberhasilan dalam dunia usaha.

referensi
http://wikihost.org/wikis/indonesiainternet/programm/gebo.prg?
name=sejarah_internet_indonesia:usaha_di_internet

http://www.geocities.com/info2006/artikel/detikcom.htm

http://www.komputeraktif.com//infoaktif.asp?judul=INFOAKTIF&tahun=2001&edisi=11

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0510/24/tekno/2149065.htm

http://www.swa.co.id/primer/swadigital/ebusiness/details.php?cid=1&id=856

http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=301390&kat_id=4

http://www.korantempo.com/news/2002/4/25/Ekonomi%20dan%20Bisnis/19.html

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0103/06/iptek/feno37.htm

http://www.indo.com/

Kamis, 26 Juli 2007

kamu bisa melakukan apa aja, selama kamu mempercayai itu dan kamu yakin akan apa yang kamu lakukan

saling berbagi

kemudahan dalam pencapaian tujuan, dalam media ini kita bebas berekspresi meluapkan keluh kesah dan keberhasilan kita untuk berbagi ke sesama umat manusia yang merupakan rangkaian ibadah dalam kehidupan.sharing dan saling menginformasikan untuk memenuhi amalan yang tidak terputus karena ilmu kita yang bermanfaat dapat di berikan free kepada orang-orang yang stay tune ke blog inithanxs for you all ........and allah blassing youwasalam.....